TRADISI MENGIKAT AYAM DI NISAN
LAPORAN MINI RISET
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Islam dan Budaya Jawa
Dosen Pengampu : M. Rikza Chamami, M.SI
Oleh:
Rosaliatul Ulfa Ardie (133511058)
FAKULTAS ILMU TARBIYAH
DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM
NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur
Alhamdulillah penulis panjatkan kehadiran Allah SWT, yang telah memberikan
Rahmat, Taufik, dan Hidayahnya yang telah memberi kekuatan dan kesabaran,
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan mini riset dengan judul “Tradisi
Mengikat Ayam di Nisan”.
Penulisan laporan
mini riset ini disusun untuk memenuhi tugas ulangan akhir semester mata kuliah
Islam dan Budaya Jawa.
Masukan dan kritik
yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi perbaikan penulisan
laporan mini riset mendatang. Akhir kata penulis sampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan laporan mini riset ini dari
awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita,
amien.
Harapan penulis
semoga laporan mini riset ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.
Semarang, 23 Juni 2015
Rosaliatul Ulfa Ardie
I.
PENDAHULUAN
Indonesia memiliki banyak keragaman, yaitu keragaman suku, ras,
agama dan budaya. Salah satu pulau di Indonesia yaitu pulau Jawa juga memiliki
banyak keragaman salah satunya dalam keragaman dalam kebudayaan.
Budaya Jawa merupakan hasil cipta, dan karya manusia Jawa yang
tumbuh dan berkembang di pulau Jawa sebagai bagian dari peradapan masyarakat
Jawa. Pada mulanya budaya Jawa sangat dipengaruhi oleh kebiasaan-kebiasaan yang
sering dilakukan oleh masyarakat Jawa namun seiring berjalanya waktu
kebiasaan-kebiasaan itu menjadi norma atau hukum tidak tertulis yang yakini
atau dijalankan oleh masyarakat tersebut.
Oleh karena itu, penulis menulis laporan mini riset yang berjudul Tradisi
Mengikat Ayam di Nisan, yang di dalamnya akan dibahas mengenai tradisi
tersebut yang berkembang di daerah Babalan Demak.
II.
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan pendahuluan di atas maka rumusan maslah yang akan
dibahas adalah:
1.
Bagaimana
sejarah munculnya tradisi mengikat ayam di nisan di daerah Babalan Demak?
2.
Apa saja
perlengkapan tradisi mengikat ayam di nisan di daerah Babalan Demak serta
bagaimana prosesinya?
III.
LANDASAN TEORI
A.
Pengertian Tradisi
Tradisi adalah sebuah kata yang sangat akrab terdengar dan terdapat
di segala bidang. Tradisi menurut etimologi adalah kata yang mengacu pada adat
atau kebiasaan yang turun temurun, atau peraturan yang dijalankan masyarakat.[1]
Secara langsung, bila data tau tradisi disandingkan dengan struktur
masyarakat melahirkan makna kata kolot, kuno, murni tanpa pengaruh, atau
sesuatu yang dipenuhi dengan sifat taqlid. Tradisi merupakan sinonim
dari kata “budaya” yang keduanya merupakan hasil karya. Tradisi adalah hasil
karya masyarakat, begitupun dengan budaya. Keduanya saling berpengaruh. Kedua kata
ini merupakan personafikasi dari sebuah makna hukum tidak tertulis, dan hukum
tidak tertulis ini menjadi patokan norma dalam masyarakat yang dianggap baik
dan benar.
Tradisi dalam bahasa latin yaitu: tradition yang berarti “diteruskan
atau “kebiasaan”. Dalam pengertian yang paling sederhana adalah sesuatu yang
telah dilakukan sejak lama dan menjadi bagian dari kehidupan suatu kelompok
masyarakat, biasanya dari suatu Negara, kebudayaan, waktu atau agama yang sama.
Hal yang paling mendasar dari tradisi adalah adanya informasi yang diteruskan
dari generasi ke generasi baik tertulis maupun (sering kali) lisan, karena
tanpa adanya penyaluran informasi suatu tradisi dapat punah.[2]
IV.
KONDISI LAPANGAN
A.
Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Observasi lapangan untuk salah satu tugas mini riset mata kuliah
Islam dan Budaya Jawa ini bertempat di desa Babalan, kecamatan Wedung,
kabupaten Demak.
Adapun waktu pelaksanaan observasi
lapangan ini pada hari Selasa, 16 Juni 2015.
B.
Letak Geografis
Tradisi mengikat ayam di nisan ini merupakan tradisi yang sering
dilakukan di desa Babalan, kecamatan Wedung, kabupaten Demak. Desa ini
merupakan salah satu desa yang terpencil di perbatasan antara kabupaten Demak
dengan kabupate Jepara, desa ini terpencil karena masih susah dalam akses
transportasinya dan jalannya yang masih ala kadarnya. Namun desa ini juga
terkenal karena produksi garam dan surganya para penggemar mancing.
V.
ANALISA LAPANGAN
A.
Sejarah Munculnya Tradisi Mengikat Ayam Di Nisan
Sejarah munculnya tradisi mengikat ayam di nisan di desa Babalan,
kecamatan Wedung kabupaten Demak ini menurut penuturan beberapa orang karena
seseorang yang ketika meninggal belum menikah (masih perjaka atau perawan) atau
belum mempunyai pasangan (suami/istri) di sananya (akhirat) tidak akan
mempunyai pasangan, jadi orang-orang terdahulu menggunakan ayam sebagai ganti
pasanganya.
B.
Perlengkapan Tradisi Mengikat Ayam di Nisan Serta Prosesinya
Dalam tradisi mengikat ayam di Nisan ini perlengkapanya tidaklah
banyak, cukup dengan ayam dan tali. Ayamnya menyesuaikan jenis kelamin yang
meninggal, jika yang meninggal itu perawan maka menggunakan ayam jago (ayam
jantan) begitu sebaliknya jika yang meninggal adalah perjaka maka ayamnya
menggunakan ayam babon (ayam betina).
Prosesi dalam adat ini cukup sederhana dan mudah, ketika yang
meninggal baik perjaka maupun perawan sudah dimakamkan lalu ayam tadi
(menyesuaikan jenis kelamin yang meninggal) di ikatkan di nisan yang meninggal.
VI.
KESIMPULAN
Tradisi dalam bahasa latin yaitu: tradition yang berarti “diteruskan
atau “kebiasaan”. Dalam pengertian yang paling sederhana adalah sesuatu yang
telah dilakukan sejak lama dan menjadi bagian dari kehidupan suatu kelompok
masyarakat, biasanya dari suatu Negara, kebudayaan, waktu atau agama yang sama.
Pada dasarnya tradisi itu dilakukan oleh orang-orang terdahulu
karena mempunyai maksud dan tujuan tertentu. Tidak khayal banyak tradisi yang
menurut orang zaman sekarang tidak masuk akal, namun masih banyak dijalankan. Jadi
tradisi harus terus dilestarikan karena itu merupakan salah satu warisan budaya
nenek moyang kita.
lampiran
BIODATA SINGKAT PENULIS
Nama :
Rosaliatul Ulfa Ardie
NIM :
133511058
Kelas :
PM-4B
TTL :
Demak, 22 Januari 1996
Riwayat Pendidikan : Ra
Nurul Ittihad Babalan
Mi Nurul Ittihad Babalan
Mts Nurul Ittihad Babalan
Sma Islam Sultan Agung 2 Jepara
Alamat :
Babalan Rt 03 Rw 05 Wedung Demak
No Hp :083842331191
Email : rosa.ulfardie@gmail.Com
[1] Kamus Besar Bahasa
Indonesia: Tim Penyusun Kamus
Besar Bahasa, ( (Jakart: Balai Pustaka,
2001) hlm 1208
[2]
Buka Mata, Pengertian Budaya, Adat Istiadat dan
Kebiasaan, http://buka-mata.blogspot.com/2013/05/pengertian-budaya-adat-istiadat-dan.html,
di akses pada tanggal 23 Juni 2015 pukul 20:56
Tidak ada komentar:
Posting Komentar